Apakah hitung kebutuhan scaffolding proyek menjadi salah satu tantangan utama dalam pembangunan rumah, ruko, atau renovasi skala kecil? Banyak kontraktor dan pemilik bangunan kerap bingung menentukan jumlah scaffolding yang efisien tanpa membuang anggaran maupun menimbulkan kekurangan unit saat pekerjaan berlangsung.
![]() |
Visualisasi proyek bangunan kecil dengan scaffolding merah, menggambarkan proses perhitungan kebutuhan perancah yang efisien. Ilustrasi oleh AI. |
Perhitungan yang akurat dalam hitung kebutuhan scaffolding proyek semakin penting seiring meningkatnya tuntutan efisiensi dan keselamatan kerja di sektor konstruksi. Sebuah penelitian internasional oleh Dongping Fang dan rekan-rekan di jurnal Safety Research membahas bagaimana pemilihan jenis scaffolding harus mempertimbangkan berbagai faktor kuantitatif dan kualitatif, seperti keamanan, biaya, hingga kemudahan pemasangan. Framework penilaian berbasis Analytic Hierarchy Process ini terbukti membantu para manajer proyek dalam mengambil keputusan yang lebih objektif dan efisien terkait scaffolding, terutama untuk proyek dengan sumber daya terbatas. Selengkapnya bisa dibaca di artikel ilmiah oleh Dongping Fang dkk. di Journal of Safety Research ini.
Menentukan kebutuhan scaffolding memang bukan sekadar urusan beli atau sewa. Kesalahan perhitungan bisa menyebabkan pemborosan biaya, keterlambatan proyek, bahkan risiko kecelakaan kerja. Karena itu, pemahaman teknis dan simulasi praktis mutlak dibutuhkan sebelum membeli atau menyewa scaffolding dari jual scaffolding baru Karawang maupun penyedia lainnya.
1. Mengenal Jenis dan Sistem Scaffolding
Sistem Modular dan H-Frame
Ada beberapa sistem scaffolding yang populer, seperti H-Frame dan modular system. H-Frame banyak digunakan untuk pekerjaan fasad dan pelat lantai, sementara modular cocok untuk struktur dengan bentuk tak beraturan.
Material dan Ketahanan
Material scaffolding umumnya terbuat dari baja karbon atau galvanis. Pilihan material sangat menentukan ketahanan, beban maksimum, dan keawetan, terutama bila digunakan berkali-kali.
Sertifikasi dan Standar
Pastikan scaffolding yang digunakan telah memiliki sertifikasi standar seperti SNI atau ISO, guna menjamin keselamatan dan kinerja selama pemakaian. Cek juga apakah produk berasal dari distributor scaffolding galvanis terpercaya.
2. Langkah-Langkah Hitung Kebutuhan Scaffolding
Survei Lokasi dan Ukuran Area
Langkah awal adalah melakukan survei lapangan: ukur panjang, lebar, dan tinggi area kerja. Pastikan untuk mendokumentasikan area kerja yang akan di-cover oleh scaffolding, baik di dalam maupun luar bangunan.
Hitung Unit Scaffolding
Hitung jumlah unit yang diperlukan berdasarkan area dan tipe scaffolding yang dipilih. Gunakan rumus sederhana: jumlah set = (panjang area ÷ panjang satu set scaffolding) x (tinggi area ÷ tinggi satu set). Hasilnya bisa berbeda tergantung jenis scaffolding, apakah single row atau double row.
Perhitungkan Faktor Overlap dan Safety
Tambahkan 10-15% dari hasil perhitungan untuk mengantisipasi overlap, pergeseran, serta kebutuhan keamanan ekstra di proyek kecil. Data harga terkini bisa dilihat di harga scaffolding full set sebagai referensi budgeting.
Evaluasi Jenis Aksesoris
Perhitungkan juga kebutuhan aksesoris seperti catwalk dan jack base. Keduanya penting untuk mendukung stabilitas dan kenyamanan pekerja saat bekerja di ketinggian.
3. Studi Kasus Simulasi Proyek Kecil
Simulasi Bangunan 2 Lantai
Contoh: Proyek renovasi ruko dua lantai ukuran 8 x 12 meter dengan tinggi 7 meter. Menggunakan sistem H-Frame standar 1,7 x 1,2 meter (tinggi 1,7 m per set).
Proses Perhitungan
Panjang ruko: 8 m ÷ 1,7 m ≈ 5 set per sisi. Tinggi: 7 m ÷ 1,7 m ≈ 5 tingkat. Total: 5 x 5 = 25 set per sisi. Jika dua sisi fasad dikerjakan bersamaan, kebutuhan minimum adalah 50 set H-Frame. Tambahkan 10% sebagai cadangan.
Budgeting dan Alternatif Sewa
Simulasi harga bisa diperoleh di beli scaffolding baru murah Karawang, bandingkan dengan opsi sewa mingguan/bulanan dari vendor lokal.
4. Efisiensi Biaya dan Waktu
Pilih Vendor Lokal
Vendor lokal seperti scaffolding industri Karawang lebih efisien dari segi biaya kirim dan dukungan teknis. Ini menghemat waktu tunggu dan memudahkan penggantian jika ada kerusakan.
Rotasi Pemakaian Unit
Untuk proyek kecil, atur rotasi pemakaian scaffolding antar area kerja sehingga unit tidak perlu terlalu banyak. Koordinasikan dengan mandor agar kebutuhan setiap tahap jelas.
Kaji Ulang Jadwal Kerja
Pastikan jadwal kerja telah mempertimbangkan estimasi waktu pemasangan dan pembongkaran scaffolding. Efisiensi jadwal mengurangi biaya sewa harian.
Kolaborasi dengan Penyedia
Manfaatkan fasilitas konsultasi gratis dan penawaran resmi agar estimasi kebutuhan scaffolding lebih presisi sesuai skala proyek.
5. Keselamatan Kerja dan Pengawasan
Standar Keselamatan
Pastikan seluruh pekerja memahami prosedur pemasangan dan pemakaian scaffolding berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Edukasi secara periodik penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
Inspeksi dan Maintenance
Lakukan inspeksi rutin, terutama pada sambungan dan aksesoris. Ganti segera jika ditemukan kerusakan atau deformasi.
Sistem Pengamanan Tambahan
Tambahkan sistem pengaman seperti guard rail dan harness di area rawan jatuh. Selalu ikuti rekomendasi produsen untuk setiap tipe scaffolding.
6. Digitalisasi Perencanaan Proyek
Gunakan Software Desain
Pemakaian software Computer-aided design (CAD) membantu membuat layout dan menghitung kebutuhan scaffolding lebih presisi, bahkan untuk proyek kecil.
Integrasi dengan Estimasi Biaya
Gunakan aplikasi manajemen konstruksi untuk mengintegrasikan hitung kebutuhan scaffolding proyek dengan budgeting serta timeline. Hal ini mengurangi risiko human error.
Monitoring Real-Time
Penerapan Internet of Things (IoT) mulai populer untuk monitoring peralatan konstruksi, termasuk jumlah scaffolding yang terpakai setiap harinya.
Dokumentasi Digital
Simpan foto dan data pemasangan setiap tahap proyek, sehingga jika ada kekurangan atau kelebihan kebutuhan bisa segera dievaluasi sebelum terjadi pemborosan atau keterlambatan.
7. Tanya Jawab Seputar Scaffolding Proyek Kecil
Q: Bagaimana cara tercepat menghitung kebutuhan scaffolding untuk rumah 1 lantai?
A: Ukur panjang dan tinggi bidang kerja, lalu gunakan rumus perhitungan set sesuai standar scaffolding yang digunakan.
Q: Apa perbedaan scaffolding H-Frame dan modular untuk proyek kecil?
A: H-Frame lebih praktis dan ekonomis, modular lebih fleksibel untuk bentuk bangunan tidak beraturan.
Q: Berapa persen cadangan scaffolding yang ideal?
A: Tambahkan 10–15% dari total kebutuhan utama sebagai cadangan overlap, shifting, atau kebutuhan mendadak.
Q: Kapan waktu terbaik membeli dibandingkan menyewa scaffolding?
A: Jika proyek berlangsung lebih dari 3–4 bulan, membeli seringkali lebih ekonomis. Untuk pekerjaan di bawah itu, sewa lebih efisien.
Q: Apakah ada layanan konsultasi gratis untuk menghitung kebutuhan scaffolding?
A: Banyak vendor menyediakan konsultasi dan survey lokasi gratis agar perhitungan lebih tepat sebelum pemesanan.
8. Tabel Perbandingan Simulasi Kebutuhan Scaffolding
Jenis Proyek | Ukuran Area (m) | Tinggi Bangunan (m) | Jumlah Set H-Frame | Sewa Harian (Rp) | Beli Baru (Rp) |
---|---|---|---|---|---|
Rumah 1 lantai | 10 x 8 | 4 | 16 | 640.000 | 11.200.000 |
Ruko 2 lantai | 12 x 8 | 7 | 50 | 2.000.000 | 35.000.000 |
Gudang kecil | 16 x 10 | 6 | 60 | 2.400.000 | 42.000.000 |
9. Komitmen dan Ajakan Diskusi Bersama
Kami menyadari bahwa kami mungkin belum sesempurna dan seideal seperti penjelasan di atas, namun kami senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan agar menjadi yang terbaik. Website Rizqita Scaffolding ini dikelola oleh PT Rizqita Jaya Gemilang Karawang, perusahaan yang terdaftar resmi di AHU.
Sebagai penyedia scaffolding, distributor WPC dan plafon PVC di Karawang, kami terus membangun sistem pelayanan terbaik dari sisi harga, legalitas, pengiriman, dan komunikasi. Di Karawang bagian manapun Anda berada, tim kami siap berdiskusi dan mengunjungi proyek Anda.
Hubungi kami melalui halaman Contact Us atau klik tombol WhatsApp di bawah tulisan ini. Mari kita diskusikan kebutuhan proyek Anda secara efisien dan aman!